Bersama alam, segala hal tentang mu melintas…
Seperti kereta yang tergesa-gesa
Jejak-jejak itu belum hilang ketika kau pergi,
Luka ini belumlah kering
Dan kau muncul tanpa peduli hal itu
Yah...
Dari awal kau memang tak pernah peduli
Kau selalu bertanya,
Perkataan yang mana?
Tangisan yang mana?
Waktu yang mana?
Kau selalu berpura-pura lugu ketika aku bersungguh
dan kau terus tertawa ketika aku jatuh
Ini hati sayang,
Bukan karang yang bisa kau kira kapan ia akan tumbang..
Kau datang,
Kau menghilang,
Dan kau buat lubang
Sabtu, 31 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar